“Ada kalanya, engkau menyerah bukan untuk kalah, melainkan memenangkan satu langkah dari musuh yang lengah.” _ Ana Khairunnisa _ Pagi yang mendung, semendung suasana hatiku saat ini. Sudah satu setengah hari berlalu, tetapi tidak ada tanda-tanda kalau Fuad akan menghubungiku duluan, mengirimkan pesan pun tidak, sepertinya, aku memang sudah diblokir. Padahal, sehari tanpanya, sangat menyesakkan, memberikan pukulan telak yang mengarah langsung ke ulu hati. Namun, aku tidak mati. Aku masih di sini, ragaku baik-baik saja, meskipun hatiku hancur berantakan. Benar, dunia tidak akan berakhir hanya karena perasaanku hancur lebur. Tidak akan. Hanya aku satu-satunya yang ambyar. Aku tidak menyerah, percayalah. Bahkan, meski pernikahan kami akan digelar lusa, entah jadi atau tidak. Aku merasa ada

