“Dalam cinta, menang atau kalah, kita akan sama-sama menjadi seorang pecundang. Jadi, berhenti bersikap sombong. Aku bukan barang, melainkan orang.” _ Ana Khairunnisa _ Jika menilik ke belakang, perihal, hubunganku dengan Fuad dan semua kenangan kami selama ini. Ada banyak hal yang seharusnya, aku pahami betul-betul tentang arti dan makna keberadaan seorang Fuad Alatas di hidupku. Namun, cinta membuatku mengabaikan semua hal, bahkan kenyataan kalau dia sudah beristri dan memiliki seorang anak. Aku seolah buta—dengan banyak hal, membuatku tak bisa menggunakan indera dan pikiranku dengan baik. Jadi, jika ditanya, apakah aku menyesal, tentu saja tidak. Aku hanya menyayangkan, kebohongan yang dilakukan Fuad dan mulai menebak-nebak, apakah semua ucapannya padaku selama ini, adalah kebenaran a

