Begitulah cara Cameella menetralkan perasaannya, dia tak ingin menggunakan obat penenang, dia hanya merokok dan nantinya dia akan tenang secara perlahan. Cameella mengusap bulir-bulir yang jatuh membasahi pipinya, sesedih itu hantinya dengan penolakan rekan satu kampusnya. Mungkinkah kak Bagas jijik terhadapku? Karena tak hanya satu pria yang mengencaniku? Apa maksud dari kalimat berlum saatnya? Akankah itu berkaitan dengan dia cek kemaluanku terlebih dahulu, dan dia hari ini tidak membawa alat, lupa gitu, sehingga dia belum bisa bertempur denganku, meskipun aku menyediakan kondom, tak tahukah dia, bahwa aku selalu merawat milikku? Beginikah kencan dengan anak kedokteran. Atau? Ahh entahlah! Cameella menghela nafas panjang dan menghembuskan asap rokoknya ke dalam bathroom. Dalam wak

