Bagas memutuskan untuk duduk di cafe yang ada di lobi apartement sore itu tapi tak juga mendapati Cameella hingga hari beranjak petang tapi batang hidung Cameella tak kunjung datang. Dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya dan sesampainya di kamar, Bagas menghempaskan badannya ke atas kasur empuk rumah mewahnya, tangannya menjadi bantalan kepala dan matanya memandang langit - langit kamar. Kemanakah Cameella saat ini. Akankah dirinya sakit, karena terlalu lelah? Ataukah dia sedang menjalani job selanjutnya? Hmmm Bagas menghela nafas panjang. Keesokan harinya Bagas menyambangi apartement dimana Cameella turun sore itu, setelah beberapa menit parkir di depan apartement, tak kunjung nelihat gadis yang di nantinya melintas, hingga dia teringat sesuatu, bahwa hari ini ada jam kuliah yang p

