Setelah menembus malam dan derasnya hujan, akhirnya mobil Nathan memasuki pekarangan rumah yang sudah lama mereka tinggalkan. Nathan yang sudah basah kuyup turun terlebih dahulu, sedangkan Hana masih duduk di dalam mobil seraya menatap rumah itu dengan perasaan yang tidak menentu. Tiba-tiba dia teringat saat pertawa kali Nathan membawanya ke rumah itu. Saat itu mereka berdua benar-benar bersuka cita. Impian Hana dan Nathan untuk mempunyai rumah sendiri akhirnya terwujud. Masih teringat jelas oleh Hana bagaimana antusiasnya Nathan berkeliling rumah sambil menceritakan rencana-rencana besarnya terhadap rumah itu. Di luar sana Nathan terlihat berlari ke dalam rumah, setelah itu dia pun kembali sambil membawa sebuah payung dan mengetuk jendela di samping Hana. "Ayo turun!" Nathan menyerahkan