Pria itu berjalan mundur, dia tahu tidak akan menang jika harus melawan Dean. “Wow … wow … wow, kau marah karena hal sepele seperti itu? Seperti bukan kau saja, padahal kau tidak pernah peduli pada orang lain saat kau berada di Red Eye dulu.” Dean mendecih kesal. “Jangan bawa masa lalu. Aku bukan anggota Red Eye lagi. Dan, pergilah dari rumahku sebelum kesabaranku habis, Yohan.” Yohan, pria berwajah tengil itu meringis mendengar perkataan sinis Dean. Dia tidak menanggapi ucapan pria itu secara serius dan malah berbaring kembali di atas kursi santai. “Aku kan ingin bertemu denganmu setelah sekian lama, jangan jahat begitu, Hawk.” Yohan sengaja memancing emosi Dean, pria itu paling benci dipanggil dengan kode nama tersebut dan langsung bereaksi mencengkeram kerah leher milik Yohan. Urat l