“Di mana, sih?” Klara sudah mengobrak-abrik seluruh isi kamar, tetapi tidak kunjung menemukan hal yang dicari. Gadis itu mulai menggigiti ujung jari dengan gelisah, itu merupakan kebiasaan buruk sejak dia kecil hingga dewasa. Bu Hasna sedang lewat di depan kamar Klara saat melihat betapa berantakan isi kamar gadis tersebut. “Ya Allah, Klara. Kamu lagi cari apaan, kok kamarmu sampai berantakan gini?” “Ibu,” ucap Klara terkejut, dia segera berbalik dan mengulum bibir lama, tidak tahu harus bagaimana mengatakan bahwa dia kehilangan barang berharga di mana harus dia jaga baik-baik, tetapi malah sekarang entah menghilang kemana. “Klara lagi cari barang, sebentar lagi diberesin kok! Tenang saja!” Bu Hasna mengerutkan alis, dia tidak pernah melihat Klara sampai sepanik ini mencari sebuah bara