Malam ini, Gio memberi ide kepada Sera agar menginap di rumah mendiang kakek dan neneknya. Gio yakin kekasihnya itu pasti rindu akan tempat ini, karena sudah sangat lama tidak pernah tidur di rumah penuh kenangan ini. Awalnya Sera ragu, tapi setelah Gio bersedia menemani, akhirnya gadis itu melunak. Gio sedang menatap Sera yang tengah berkutat di dapur. Dari balik table top, Gio bisa melihat Sera yang nampak serius masak makanan malam untuk berdua. Penampilan santai Sera dengan rambut diikat ke atas membuat gadis itu terlihat sangat menggoda. Entah apapun yang dilakukan Sera, selalu saja menarik di mata pria itu. “Jangan lihat aku masak, jadi tegang tahu,” keluh Sera. Gio tersenyum, “Kenapa ngotot buat masak sih? Kan bisa pesan diluar.” “Kenapa? Ragu sama hasil masakan aku?” Gio mengh