Sera baru saja keluar dari kamar mandi dengan tubuh berbalut bathrobe. Ia baru selesai membersihkan diri setelah pulang dari kafe. Kondisinya yang basah dengan rambutnya yang lengket tidak memungkinkan untuk berlama-lama di sana. Apalagi harus menghadapi wanita setengah tidak waras yang katanya berasal dari keluarga terpadang tapi nyatanya sifatnya tidak mencerminkan orang yang berpedidikan tinggi. Ia duduk di sofa sambil mengeringkan rambut dengan handuk. Musik klasik sengaja diputar untuk menenangkan pikirannya. Ditemani dengan segelas wine untuk mengembalikan mood-nya malam ini. Pikirannya sejak tadi hanya sibuk tertuju pada insiden di kafe. Beruntungnya suasana tempat tersebut tidak terlalu ramai, sehingga Sera tidak terlalu malu dengan keributan tersebut. Sera berharap berita tentan