Hingar bingar kota Jakarta sudah terasa saat waktu sudah menunjukkan jam pulang kerja. Lampu jalan yang sudah mulai menyala, menambah semarak jalanan Ibu Kota. Namun tidak dengan suasana di dalam mobil yang nampak hening. Hening bukan karena tenang tapi karena sebuah ketegangan. Gio menoleh ke arah Sera yang ada di sampingnya. Kekasihnya duduk dengan wajah gelisah dan cemas. Sejak keluar dari apartemen, Sera yang biasanya ceria mendadak menjadi pendiam. Perlahan Gio mengarahkan tangannya untuk memegang tangan Sera lalu meremasnya dengan lembut ketika mobil berhenti akibat ada sedikit kemacetan. “Tegang?” tanya Gio. Sera menoleh, lalu mengangguk, “Tegang dan takut.” “Jangan takut, ingat janjiku kan?” “Aku usahakan. Tapi rasanya agak sulit, aku tetap saja gelisah.” Sera tidak akan perna