“Enak nggak?” tanya Gio saat melihat Sera begitu lahap menyantap makanannya.
“…” Sera mengangguk.
“Syukurlah, aku senang lihat kamu makan lahap kayak gini. Rasanya udah lama nggak kita nggak pernah makan berdua,” ucap Gio sambil memasukkan satu suap nasi beserta rawon buatan Ester.
“Rawonnya Oma enak kan?”
“Enak, ngalahin nasi goreng gilá ini.” Gio membeli nasi goreng gila karena tidak makan ayam betutu.
“Oma emang pintar masak, Tante Adeline jadi ikutan pintar. Nah gue nggak ada pintar-pintarnya urusan dapur. Sampai Oma sering ngeluh, gimana mau punya suami kalau masak telur ceplok nggak bisa.”
“Kamu nggak bisa goreng telur?” tanya Gio heran.
“Bisalah. Itu mah bisa-bisanya Oma aja. Kalau masak dengan bumbu sederhana gue masih bisa. Tapi kalau kaya rempah, udah gue nyerah.”
“Nggak
