= = = = “Sera, sampai kapan kamu nggak mau ketemu Kak Gio? Kamu nggak kasihan sama kakakku yang tiap hari datang ke rumah sakit dengan wajah menyedihkan seperti itu?” Rea mulai kesal karena sikap Sera yang menurutnya seperti anak kecil. “Aku nggak nyuruh dia datang dan aku udah bilang sama dia jangan datang. Tapi kok bebal banget masih juga ke sini,” jawab Sera seenaknya. “Ya alasan apa kamu nolak dia buat datang? Kenapa cuma Kak Gio yang kamu perlakukan seperti ini? Kak Raka datang kamu terima dengan senang hati. Apa karena kamu menyukai Kak Raka? Kak Raka kan sudah menolak kamu, kenapa kamu masih saja keras kepala?” Sera menghela napas lelah, ia berhenti mengunyah buah apel yang dikupas Rea untuknya. “Aku sudah menyerah dengan Raka sejak dulu, Rea. Sejak dia minta aku untuk menyerah