“Kamu kenapa kok uring-uringan begitu?” tanya Gery yang baru saja selesai meeting dengan tim marketing. “Hah? Nggak kok, Kak,” jawab Gio dengan memalingkan wajah karena mendapat tatapan menelisik dari kakaknya. “Jangan bohong, aku lihat kamu dari tadi nggak konsen selama meeting.” “Mungkin Pak Gio sedang banyak pikiran, Pak.” Ronan ingin menyelamatkan atasannya yang sudah terdesak. “Ya sudah, lain kali jangan bawa masalah pribadi dalam pekerjaan,” Gery beranjak dari kursi lalu pergi meninggalkan Gio dan Ronan. Begitu Gery menghilang di balik pintu, Ronan langsung mendekati Gio. “Lo ada apa sih? Dari meeting muka lo asem terus diajak ngomong malam diam.” Ronan sendiri ikut kesal melihat tingkah Gio yang kembali lesu sejak tadi pagi. Padahal pria ini sudah janji akan merubah sikapnya.