"Selamat pagi, Daddy!" Balbara melangkah masuk ke ruang kerja Harris dengan senyuman lebar, tangannya memegang beberapa mainan berwarna-warni. Harris mengerutkan dahi. "Bal, kenapa kamu bawa semua itu ke sini? Ini kantor, bukan taman bermain." Balbara tertawa, "Ayo, Daddy! Kita bisa bermain! Karyawan perlu sedikit kegembiraan. Lihat, aku bawa banyak mainan!" Dia mengangkat mainan berbentuk boneka yang bergetar, "Ting-ting! Ini lucu kan?" "Bal, ini bukan waktu yang tepat untuk bersenang-senang. Kamu tahu betul, ini jam kerja," Harris berusaha tegas meski nada suaranya mulai melemah. Dia mengamati para karyawan yang menatap dengan kebingungan. "Ah, Daddy, please!" Balbara menarik tangan Harris, "Jangan jadi kaku, ayo ikut aku! Kita berjoget! Semua orang butuh hiburan, terutama aku yang s