Bab 44. Menyesal?

1005 Kata

Felix masuk ke dalam ruang kerja Harris. Mata tajamnya menatap pada lelaki yang melihat dirinya tak kalah tajam. Seolah memberikan peringatan pada Felix yang akan menjadi menantu lelaki tersebut. “Kau sudah menyiapkan semua berkas bukan? Kalau anakku harus mendapatkan yang banyak. Dan aku tidak mau anakku menjadi janda tidak memiliki apapun nantinya.” Felix tertawa kecil. Ayah dan anak sama saja ternyata. Sama-sama suka dengan yang namanya uang juga harta. Lihat saja, bagaimana Harris menagih dirinya untuk mendapatkan harta sebagai Felix yang akan meminang anak gadis lelaki itu. “Ya, kau tenang saja. Putrimu mendapatkan semuanya. Uang dan semua hartaku. Aku tidak main-main meminang putrimu. Kau sudah tahu selama ini aku selalu menanyakan tentang Balbara yang sudah berumur berapa dan apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN