Bab 77. Janji Arka

1305 Kata

“Aaah….” Arista melenguh panjang. Sementara Arka memekik tertahan, “Uh!” Keduanya telah sampai pada pelepasan. Hormon kebahagiaan dan cinta mengalir deras di darah mereka. Arka terkulai, jatuh memeluk tubuh Arista. “Enak?” bisik Arista di telinga sang pria, tangan kanannya membelai lembut rambut hitamnya. Arka tersenyum, matanya terpejam, menikmati desiran-desiran halus yang memenuhi dadanya. Kemudian ia mendongak, menatap wajah cantik Arista, membelainya penuh cinta. “Makasih ya, Sayang. Enak banget,” ungkapnya diakhiri kecupan singkat di bibir mungil Arista. “Tapi lebih enak kalau lanjut ronde dua, sih.” Plak! Arista memukul d*da Arka pelan, lalu memasang tampang kesal. Arka terkekeh senang, sekali lagi mencuri satu kecupan ringan. Ia melepas penyatuan mereka, berpindah ke sampin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN