Bab 58. Pasrah

1433 Kata

“Pergi lo!!!” Arista berteriak histeris, menutupi tubuhnya yang hanya mengenakan tanktop dan celana pendek dengan selimut. Beberapa detik lalu ia tersadar dari pengaruh obat tidur dan mendapati Radi tengah mengungkung tubuhnya. Maka secepat kilat, Arista menghantam kepala Radi dengan tangan kosong dan sigap berdiri meski kepalanya masih pening. Entah berapa jam sudah berlalu, tapi ia yakin sudah banyak hal yang terjadi. Maka ia segera memeriksa dirinya, semoga tak kurang suatu apapun. “Hei, tenang, Sayang. Aku nggak ngapa-ngapain,” ucap Radi beralasan. Wajahnya masih bisa tersenyum. Senyum Radi yang dulu sangat menyenangkan untuk dilihat kini tampak menjijikkan di mata Arista. Wanita itu kembali berteriak. “PERGI!!! JANGAN MENDEKAT!!!” Arista sengaja berteriak sekencang mungkin. Ia yak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN