CHAPTER 16

1693 Kata

Sesampainya ia di pintu dapur, bisa ia lihat kalau istrinya telah rapi dengan kemeja putih bercorak bunga dipadukan dengan rok di atas lutut. Axelle mengerutkan dahinya, tampak bingung karena tidak biasanya Scarletta mengenakan rok di atas lutut. "Selamat pagi, Tuan Muda." Sapaan dari salah satu pelayan senior itu membuat atensi Scarletta perlahan berpindah kepada sang suami yang berdiri di depan pintu dapur. Wanita itu kembali melunturkan senyumnya seolah kehadiran Axelle bukanlah suatu anugerah yang ia inginkan di pagi hari. Axelle hanya tersenyum kecut karena sang istri tidak menyapanya juga. Dua bulan diperlakukan begini ternyata masih belum bisa membuat Axelle terbiasa. Ia tetap saja mengharapkan sebuah maaf. "Saya permisi dulu, Nyonya." Pelayan tadi menundukkan wajahnya lalu me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN