"Di mana... Aku?"
Penglihatannya tidak sebagus sebelumnya. Wanita itu merasakan kepalanya sangat sakit seperti tertimpa sesuatu yang berat. Alis matanya mengerut saat merasakan sinar lampu yang menusuk matanya.
"Aku... Masih hidup?"
"Kau bisa dengar aku, Caroline?" Ia menoleh pelan ke kiri dan mendapati Jacob tengah memeriksa keadaannya. Kesadarannya mulai kembali terkumpul dan ia tersenyum pahit karena rupanya dia masih berada di neraka dunia yang tidak ada habisnya ini.
Ah, apakah ini kesempatan kedua atau Tuhan sedang menghukum dia karena telah mencoba untuk merenggut nyawanya sendiri?
"Kenapa aku tidak mati?"
Jacob yang sedang memeriksa keadaan jantungnya melalui EKG lantas segera menoleh ke arah Caroline. Bibir wanita itu sangat pucat dengan tubuh kurusnya yang memprihatinkan.
