Axelle menunggu dengan canggung di depan pintu apartemen. Jantungnya berdetak kencang karena gugup dan ini sangatlah aneh. Seperti ia baru pertama kali jatuh cinta saja padahal tidak seperti itu. Tak lama kemudian, pintu itu kembali terbuka. Wajah Scarletta yang sedikit merona kembali menyambutnya. "Maaf soal tadi. Aku sedang mengurus si kembar soalnya. Jadi, ada apa?" "Ehm... Sudah sarapan? Jika belum, mau sarapan denganku?" "Aku..." Letta melihat raut wajah penuh harap yang ditunjukkan Axelle padanya dan seketika itu pula ia merasa kasihan. Selama dua Minggu ini Axelle selalu berusaha mendekatinya, tapi ia seringkali menolak. Dia sadar kalau dirinya sudah bertindak terlalu jauh. "Ya, sudah. Kau boleh masuk." Senyuman Axelle semakin mengembang saat Letta memberinya akses untuk masu