Hasil dari perang itu memang tidak bisa diterima semua orang, tetapi Li Guowei menyikapinya cukup tenang, berbeda dengan spirit utamanya yang marah besar. Akhenaten menghantam pilar-pilar es dengan jurus pasirnya lalu berteriak hingga suaranya bergaung dalam istana es tersebut. "Sialan! Bagaimana bisa Kaili masih hidup setelah melahirkan telur-telurku?! Ia seharusnya menyerahkan telur-telur itu sebagai ganti hidupnya atau tewas mengenaskan!"
Li Guowei tidak tahu apa yang terjadi, tetapi mendengar hal itu, ia sangat bersyukur walaupun tidak menyuarakannya. Akhenaten melayang menodongkan wajah ke depan hidungnya. "Kau! Kenapa kau menyerah begitu mudah? Kau harus mendapatkan Kaili dan telur-telurku bagaimanapun caranya!"
"Situasinya sangat kacau, ada Kaisar Manse dan Putri Mayleen yang keku
