Hai, all. Sorry baru nongol lagi. hehehe. beberapa hal telah terjadi, tapi sekarang Sisil merasa sudah oke, jadi ya begitulah. Ada banyak cerita yang mau Sisil buat semoga bisa terwujud dalam waktu dekat Jadi, Stay Tune ya, jangan lupa follow akun instägram Sisil dan juga akun baca lainnya di Wättpad. Terima kasih. Oke, kita lanjut cerita: *** Suara Akhenaten menggema dalam kepala Kaili. Bulu kuduknya merinding seolah spirit itu merayap di tengkuknya. Semakin dekat lokasi Akhenaten, koneksi dengan calon keturunannya semakin kuat. Kaili menyedekap kuat-kuat perutnya, berusaha meredam pertumbuhan telur-telur di dalamnya. "Bangsåt! Baji.ngan Sialan! Aku tidak akan kalah darimu, Akhenaten!" desis Kaili. Ia menatap tanaman serupa kalpataru raksasa, mahakaryanya yang nyaris sempurna, tetapi

