Chapter 28

1019 Kata

"Hari kemarin telah berlalu dan ceritanya sudah diceritakan. Hari ini benih-benih baru tumbuh." ~Rumi~ Florenza Tatapannya menghantarkan panas ke seluruh tubuhku. Separuh diriku ingin segera menghindar, tapi yang lain ingin ikut terbakar bersamanya. Remasan tangan kuatnya di jemariku hanya memuaskan sebagian kecil sensasi kerinduanku padanya. Seakan tahu keinginan dan harapanku, ia melepas kaitan jemarinya lalu membelai pipiku. Alih-alih menepis, aku malah menikmati sentuhan hangatnya. Bahkan ketika ia mengklaimku dengan ciuman panas yang menuntut, aku tidak bisa menolaknya. Zeroun menciumku begitu dalam, b*******h, tanpa jeda untuk bernapas atau sekadar meminta izinku. Ingin sekali aku marah akan kebiasaan buruknya yang selalu memaksakan kehendak, tapi reaksi bibir dan tubuhku berlaku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN