Chapter 29

1217 Kata

"Cinta bukanlah tentang aku mencintaimu, tetapi tentang aku nyaman bersamamu." Zeroun Kecewa, sakit hati, dan frustrasi itu sudah pasti. Sampai kapan aku akan merasakan cinta sendiri? Florenza jelas-jelas tidak menginginkanku, kecuali karena khilafnya semalam. Ide bodohku untuk menghancurkan rumah tangganya dengan Matteo berakhir dengan kehancuran diriku sendiri. Aku menuruni anak tangga dengan wajah ditekuk. Semburat merah—bukan karena malu—tetapi karena menahan marah mungkin saja tampak di jelas di wajahku. I don't care about that. Aku kecewa dengan semua yang tak bisa kudapatkan. Terlebih lagi, Florenza masih membuatku seolah-olah aku adalah penjahat yang menyebabkan kematian kedua orangtuanya. "Selamat pagi, Pak Andre." Kami berjabat tangan. "Selamat pagi, Pak Zeroun," balas Andre

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN