"Cinta itu tidak bisa hilang, hanya dilupakan sementara waktu. Ketika bertemu kembali dengan orang yang sudah dilupakan cintanya, cinta akan kembali bersemi." Florenza Sentuhan Zeroun masih membekas di sekujur tubuhku. Aroma tubuhnya masih membiusku dalam lamunan hasrat yang bergejolak. Bodohnya aku telah membuatnya merasa tidak dicintai. Aku melirik ke arah jam dinding. Hari sudah petang dan aku belum mendengar suara Zeroun lagi sejak ia mengobrol dengan pengacaranya dan Surya tadi pagi. Dia pergi ke mana? Apakah dia masih marah padaku? Oh Tuhan, rasanya setiap tindakanku selalu salah di matanya. Setelah memberikan ASI pada Nevan, aku meminta suster Ani untuk menemani bayi mungil itu sementara aku mencoba mencari tahu keberadaan ayahnya. Pintu kamar Zeroun yang tak terkunci memudahka