Part 40

1674 Kata

"Aku mendengar ponselku berbunyi." "Telepon dari Tuan Abe. Maaf, aku lancang menerimanya." Pintu lemari ditutup perlahan ketika Kal telah selesai memasangkan baju ke tubuhnya. Dia memutar. Dahinya penuh dengan kerutan. 'Buat apa minta maaf?' pikirnya, tapi dia tidak menyuarakan itu. Sebelum Kal bertanya, Liu melanjutkan, "Aku bertanya ada keperluan apa, tapi dia sepertinya menolak untuk memberitahu." Wajah Liu sedikit suram. Pikiran-pikirannya seperti otomatis dipenuhi oleh semua hal yang negatif. Liu sendiri bingung kenapa dia mulai berpikiran seperti itu. Hanya saja, penolakan Abe terdengar sedikit mendesak. Hatinya tidak tenang. Kal langsung menyadari apa yang salah, itu pasti berhubungan dengan Rua. "Mengapa kau resah?" Ekspresi kekasihnya nampak seperti tegang beberapa saat, de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN