Part 33

2153 Kata

Pukul lima sore hari ini, akhirnya Kal memutuskan untuk kembali bekerja. Di samping karena tangannya sudah hampir pulih, dia juga merasa harus mengawasi Rua dari jarak dekat. Sekretaris bos bilang bahwa kemarin saat dia absen, ternyata Rua masuk kerja dan melakukan pekerjaannya dengan baik sebagaimana biasanya. Kal menyayangkan, mungkin kalau Rua tidak 'sakit' pria itu akan dapat predikat ulet bekerja. Rua selalu rapi mengerjakan pekerjaannya seperti seorang pro. Lobi kantor sudah ramai pergantian shift, maka Kal tidak membuang waktu untuk melapor sidik jarinya di ruang presensi. Beberapa hari tidak bekerja membuatnya agak malas untuk membayangkan betapa dia harus bekerja satu ruangan dengan Rua lagi, tapi demi mengawasi pria itu, Kal menelan semua rasa enggannya. Jarinya sudah menempel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN