Part 38

2254 Kata

Menikah? Sulit bagi Liu untuk menentukan apakah Kal serius. Lagipula mendengar kalimat itu dengan segera telah membuatnya tegang dan membeku. Pria semacam Kal seharusnya bisa mendapatkan kebahagiaan yang sempurna; punya istri cantik dan anak. Setelah Liu memikirkannya lagi, dia akhirnya merasa bahwa dia sangat egois karena ingin pria itu tetap berada di sisinya. Sisa telur kukus akhirnya dihabiskan oleh Kal, dia berjuang keras memakan itu padahal Liu sudah mencegahnya. Ia bahkan menahan Liu untuk ikut makan. Setelah memintanya untuk mandi air hangat, di meja makan sudah tersedia berbagai makanan. Semuanya dipesan melalui aplikasi. Liu menatap makanan itu dengan hampa. Semangkuk nasi didorong ke hadapannya. "Ada apa? Kau tidak berselera?" Wajah kekasihnya terlihat sangat suram, wajar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN