"Ternyata kau bisa menggoda juga." Mata Kal begitu serius menatap Liu dari bawah sehingga gerakan tangan Liu di kepala Kal berhenti. Menurutnya itu sangat imut dan tanpa sadar Liu mencium keningnya. "Kau sangat tampan, Kal," katanya dengan ringan. Wangi tubuh Liu membuat Kal panas mendadak, perbuatan singkat barusan terasa manis yang begitu melekat di benaknya. Lalu dia merasakan usapan lagi di kepalanya. "Kau jangan memancingku, Liu," Kal menatap dengan tajam. Liu tidak mengerti, tapi kemudian Kal meraih pinggangnya dan menjatuhkan dirinya hingga terlentang di ranjang. Kal di atasnya. Pria itu terlihat sangat tampan membelakangi lampu di langit-langit. Tubuhnya yang berisi terlihat kekar di balik kausnya. Wajah Liu memerah. "Apa yang-" Kalimatnya tak tuntas ketika dia dicumbu bibi