79. Menjelang Hari H

1459 Kata

"Apa nggak ada jalan lain selain itu, Kek? Ah, ini sangat menjijikkan!" Sedari tadi Gibran tak henti mengoceh memprotes usulan kakeknya yang sungguh di luar dugaan. Bagaimana bisa Gibran menerima ide gila pria tua itu begitu saja sedangkan dalam pikirannya ada begitu banyak hal yang harus dia pertimbangkan. Rencana Bayu sangat beresiko, demi Tuhan, Gibran takut jika semuanya tidak berjalan sesuai harapan. "Tapi sayangnya kamu nggak punya pilihan, Gib." Bayu mendesah panjang. "Nggak harus dengan cara itu kan, Kek. Hiih!" Gibran bergidik ngeri membayangkan akan seperti apa reaksi istrinya nanti jika ia nekat mengikuti saran Bayu. "Semua keputusan ada di tanganmu. Berulang kali Kakek tegaskan, ibumu tidak akan pernah mengakhiri permainannya, jadi kamu sendiri yang harus turun tangan u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN