Nada masih belum sepenuhnya dapat menguasai diri dari rasa terkejutnya melihat sosok gagah yang kini tengah tersenyum padanya. Senyum yang hangat dan mampu menggetarkan hingga relung kalbu. Nada menggeleng cepat begitu menyadari tak seharusnya dia menikmati pemandangan indah itu. Terlepas dari hubungan rumah tangganya dengan Gibran yang buruk, hal itu tak bisa mengubah kenyataan kalau Nada adalah seorang wanita yang telah bersuami. Ada sedikit sesal juga rasa bersalah saat Nada sempat terbius pesona lelaki lain, meski hanya sesaat. 'Jaga pandanganmu, Nada. Jangan bertingkah seolah kamu wanita yang haus belaian.' wanita itu memaki dirinya dalam hati. Seketika ia merasa malu sempat mengagumi pesona lelaki lain sementara dia telah memiliki anak yang kini berada dalam gendongannya. "Bu Nad