Nada menjatuhkan kopernya tanpa sadar, dunianya serasa runtuh melihat kedatangan dokter yang berlarian dengan tergesa menuju kamar Ken. Wajah semua orang tampak panik, keributan terjadi di dalam sana tapi Nada tak bisa melihatnya karena Wulan selalu berhasil menahan langkahnya ketika ia mencoba memasuki kamar itu. Nada menangis, tapi sungguh dia tak bisa berbuat apa-apa. Nada tak berdaya melawan orang-orang seperti Wulan yang memang memegang kuasa. Harapannya hanya ada pada Gibran, tapi lelaki itu pun seakan tak menganggap kehadirannya ada. Nada sendirian melawan seluruh penghuni rumah itu. Jelas mustahil. Sejak awal dirinya diciptakan kalah.
"Sebenarnya dari mana kamu mendapatkan gelarmu sebagai dokter? Kamu baru saja memeriksa Ken dan mengatakan kalau anakku baik-baik saja, lalu kenapa
