Entah dengan cara apa lagi yang harus Nada tempuh demi bisa mendapat sedikit ruang di hati ibu mertuanya. Ia telah berusaha mengabdikan diri sebagai istri, menantu, anak sekaligus ibu yang baik. Namun semua itu tak berarti apa-apa di mata Wulan. Nada sadar, kebisuannya dijadikan sebab oleh orang-orang yang tak mau menerima kehadirannya. Di sisi lain Nada pun merasa bersyukur dengan lahirnya Ken, ia masih dapat bertahan di rumah itu. Namun, apakah itu menjadi salahnya? Nada juga tak ingin hidup dengan keadaan seperti itu. Menjadi bisu adalah seperti sebuah kutukan bagi Nada. Lamunan Nada buyar ketika ujung gaunnya ditarik oleh bocah perempuan berusia tujuh tahun yang kini tengah menatapnya penuh harap. "Ada apa, Sayang?" Nada menggerakkan jarinya, memberikan kode yang hanya bisa dimen