“Nyonya ada kiriman untuk Anda.” Pelayan utama kediaman Rex memberikan sebuah bingkisan pada Lorra.
Lorra mengerutkan keningnya. “Siapa pengirimnya?”
“Anda akan tahu setelah membukanya.”
Lorra meraih bingkisan itu lalu membukanya. Ia meraih kertas kecil yang ada di dalam sana. Lorra meletakan kembali kotak bingkisan ke meja. Ia membaca catatan yang ada di tangannya.
“Kenakan gaun itu. Aku akan menjemputmu jam 9 malam. Yang mencintaimu, Rex.” Lorra tersenyum mengetahui bahwa bingkisan itu dari suaminya.
Ia meletakan catatan kecil di meja, lalu meraih gaun yang ada di dalam kotak. Ia menyentuhnya pelan, setelah itu mengeluarkannya. Seperti biasanya, pilihan Rex sesuai dengan seleranya.
Lorra melihat ke jam di dinding. Ia memiliki satu jam lagi untuk bersiap. Lorra segera melangkah mela
