“Iya, ini saya. Kanu pengennya kita ketemu pas akad aja, kan? Saya pulang ya, Deva.” Rizki pura-pura berwajah masam. Deva langsung berteriak. “Loh, jangan. Udah sampe sini kok pulang? Masuk dulu yuk, Mas. Ketemu mama sama papa dulu.” Deva menghampirinya Rizki lalu mengaitkan tangannya di lengan Rizki hendak membawa pria itu masuk ke rumah. “Sebentar ya, Deva. Saya mau nyapa Dafi sama Dafa dulu.* Rizki menyapa dan bersalaman dengan Dafi dan Dafa lalu bersama dengan Deva, mereka masuk rumah bersamaan. Keduanya menemui Iqbal dan Safina yang sedang sibuk di ruang tengah rumah. “Wah ada Nak Rizki. Apa kabar?” Safina tersenyum lebar menyambut kedatangan Rizki. “Datang ke sini sama siapa?” tanya Iqbal penasaran sambil mencari-cara apakah Rizki datang bersama orang tuanya. “Saya baik, T