Selesai tanda tangan buku nikah, Rizki memberikan maharnya pada Deva. Dia juga menyematkan cincin nikah di jari manis Deva. “Mas, terus cincin yang kemarin pas lamaran diapain?” tanya Deva dengan berbisik di telinga Rizki. “Disimpan aja. Itu buat kamu kok, enggak akan saya minta lagi.” Rizki tersenyum. Lalu keluarga yang hadir di sana berteriak minta Rizki mencium kening Deva. Tiba-tiba keduanya merasa canggung. Selama ini Rizki belum pernah mencium Deva. Jika saat ini dia harus mencium kening Deva di hadapan banyak orang, tentu malu rasanya. Namun, keluarga mereka terus mendesak agar Rizki mencium kening Deva. Dia pun menarik napas panjang lalu memegang kedua lengan Deva dengan lembut. Dia mendekatkan kepalanya di kening Deva lalu melabuhkan sebuah kecupan di sana dengan lembut dan