Bab 13. Adhitama Grup

1460 Kata

Rizki melirik jam yang melingkar di tangannya. “Jam 9 pagi, masih sempat kayaknya,” guman Rizki. Deva sedang berada di hadapannya saat ini. “Dev, ikut saya antar proposal yang terakhir ini ya.” “Iya, Pak. Bukannya sudah tugas saya mengantar proposal sama Bapak?” Rizki terkekeh. “Iya ya. Kamu enggak ada kuliah hari ini, kan? Ayo kita jalan sekarang. Nanti pulangnya saya traktir es krim.” Deva mengerutkan dahi. “Kok kayak anak kecil aja ditraktir es krim,” batin Deva lalu bangkit dari kursi mengikuti langkah Rizki yang lebih dulu keluar dari ruangannya. Mereka berjalan menuju parkiran. Rizki mengajak Deva masuk mobilnya. Dia tidak memberitahu perempuan itu akan pergi ke mana. Yang Deva tahu mereka hanya akan mendatangi perusahaan yang ada di kota Bandung. Namun, saat mobil Rizki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN