“Iya, kan nanti pas bangun sudah sampe di bandara. Enggak kerasa kan tiba-tiba udah sampe aja.” Deva tersenyum lebar. Rizki menjitak kepala Deva dengan lembut. “Kalau lagi travelling itu perjalanannya dinikmati. Jangan ditinggal tidur.” “Mas, selama penerbangan nanti yang keliatan cuma awan ama langit biru sejauh mata memandang. Jadi, mending kita tidur aja. Pas sampe nanti dibangunin sama pramugarinya, kan?” “Jangan tidur dulu. Masa kamu enggak menemani suamimu. Malah ditinggal tidur.” Rizki pura-pura ngambek. “Iya deh. Saya tidurnya nanti aja. Jadi, mau ngobrol apa?” “Apa aja bebas.” Deva menemani Rizki dengan mengobrol bersama selama satu jam. Selanjutnya Deva minta izin pada Rizki untuk tidur karena dia sudah mengantuk berat. Rizki pun mengizinkan. Pria itu mencari aktivitas la