Bab 91. Mau Soto

1077 Kata

“Jam empat sore, Sayang. Kamu mau bangun apa mau tidur lagi?” tanya Rizki sambil menatap Deva dengan rasa sayang. “Maunya dipeluk dulu kayak gini, tapi mau yang lama.” “Iya. Enggak bosen dipeluk terus, hm?” “Enggak. Rasanya nyaman banget. Terus anget lagi.” Rizki menyentuh hidung Deva dengan jarinya. “Tapi … Mas pegel peluk kamu terus kayak gini.” “Ih … masa gitu? Kan cuma peluk aja. Mas … Mas … nanti malem makan itu yuk ….” “Kamu mau makan apa, Sayangku?” “Makan seafood yuk, tapi mau yang banyak, boleh enggak?” Deva membayangkan aneka menu seafood di meja makan dengan berbagai saus yang menggugah selera. “Boleh, tapi nanti Mas yang pilihkan menunya buat kamu ya. Enggak semua seafood boleh kamu makan. Terutama kerang. Selama hamil, enggak makan kerang dulu. Ok, Sayang?” Dokt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN