Bhadrika Tower, pagi harinya. Andra sudah fokus menelisik data dua orang artisnya sejak kedatangannya ke kantor. Nama keduanya baru tenar beberapa tahun terakhir karena bermain di sebuah film yang sama. Namun, jika dinilai dari kualitas acting mereka, sebenarnya Andra pribadi tak bisa berbangga hati. Andra ingat hari itu, entah berapa kali ia mendengar kru pembuatan film mengeluhkan kemampuan acting dan perangai keduanya, terutama si artis perempuan. Dan hal itu tak lantas berubah di syuting film kedua Lindi kali ini. “Bos, udah lengkap tuh,” ujar Seto – tangan kanan sekaligus sahabat Andra – setelah mengetuk dan melongokkan kepalanya di antara pintu dan bingkainya. Andra menoleh ke jam digital di sisi kiri meja kerjanya, pukul 09:45 waktu Jakarta. “Mau disuruh masuk sekarang?” tanya S