39: DUNIA ARA

1823 Kata

Para reporter itu masih saja mengikuti jejak Ara. Pertanyaan yang bertumbuk di udara justru membuat Ara tak bisa menangkap jelas apa yang ingin mereka ketahui. Tepat saat ia keluar dari gedung tersebut yang berbatasan dengan pelataran parkir, Ara menghentikan langkah. “Komentar dari saya cukup. Saya ngga bisa mengontrol cara otak kalian berpikir atau apa yang kalian tulis. Kalian mau lebih percaya Lindi dan menghujat saya, juga ngga bisa mencegah. Permisi!” “Mas Bisma, masa gitu doang Mas?” “Mas, biar balance, Mas Bisma juga kasih sudut pandang dong Mas.” “Kalau Mas Bisma diam aja kita-kita ngga punya pembanding, Mas.” “Bukannya Mas Bisma dan Kak Lindi rencananya mau bikin project bareng? Batal atau lanjut terus, Mas?” Ara tak lagi peduli dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Ia terus sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN