145:EXTRA PART - LOVELY

1980 Kata

Rio sudah mengajak Gala, Anantari dan Risna untuk berangkat bersama ke rumah sakit sebelum C-section Nina dilaksanakan. Namun, Risna bilang, ia ingin memasakkan sesuatu untuk Nina lebih dulu. Gala pun masih harus menunggu jam besuk karena regulasi pembatasan pengunjung anak-anak di fasilitas kesehatan itu. Dan Anantari, tak tega meninggalkan cucunya untuk pergi bersama Rio. Alhasil, Rio terpaksa melangkah sendiri pagi itu. Sekitar satu setengah jam berlalu sejak Nina masuk ke Unit Bedah. Rio menunggu dengan gelisah. Ternyata, rasanya sama saja. Baik itu mendampingi di sisi Nina, ataupun menunggu kabar di ruang tunggu. Ia tetap cemas, tetap mengkhawatirkan sang adik. Tepat saat Rio menyelesaikan juz keduanya pagi itu, suara kehidupan baru menyapa pendengarannya. “Shadaqallahul adzim,” l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN