146:EXTRA PART-GIRLS

1963 Kata

Hari keempat di rumah sakit dan Nina semakin tak sabar untuk pulang. Reina, Gladys dan Gabriel akhirnya datang menjenguk. Jauh lebih nyaman menerima teman-teman dekatnya itu di rumah kan daripada di bangsal rawat inap seperti itu? Sementara itu, Qia nyaman di gendongan Reina. Ia tak tidur, tak pula menangis. Kedua mata jernihnya terbuka. Tubuhnya ia renggankan saat Reina mengeluarkan kedua tangan mungilnya dari dalam kain yang membungkus. Yang pasti, tak ada yang bosan memerhatikan bayi kecil itu. Gala tak bersama mereka di sana. Baru setelah pulang sekolah nanti ia bisa menyusul datang. “Lo bawa berapa brand, Dys?” tanya Nina di tengah sesi berbagi cerita dan canda. “Satu hari dua brand. Yang dari Indonesia, runway-nya Sabtu malam besok. Lo nonton streaming, Nin. Awas lo kalau ngga!”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN