60:PRIA-YANG-SELALU-MENDAMPINGI

1430 Kata

Jum'at lalu, pagi hari. Eri mengiyakan undangan itu. Mereka bertiga bertemu di sebuah coffee shop yang berada di komplek apartemen. Nina mengenakan topi dan pullover Rio yang kebesaran di tubuhnya untuk menyamarkan diri, sementara Rio santai saja menggandeng Nina, seolah-olah Nina adalah kekasihnya. Usai memesan sepaket menu sarapan pagi, keduanya memilih sebuah meja yang tidak terlalu terekspos namun juga tak terlalu privacy. Meja itu terletak di bagian belakang kafe, bersisian dengan meja panjang yang biasa digunakan oleh mereka-mereka yang working from anywhere. Sekitar lima belas menit kemudian, barulah Eri menampakkan diri. Ia melenggang seraya tersenyum pada Nina. “Hai, Nad,” sapanya hangat. “Mas Rio?” “Hmm,” sahut Rio, sementara Nada hanya menganyun telapaknya singkat. “P

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN