125:NIAT BAIK

1830 Kata

Paginya, unit mungil itu heboh kembali. Nina tengah memasukkan dua jenis selai kacang dan coklat ke dalam beberapa botol. Gala bangun dari tidurnya dan mengintili Ara ke mana pun. “Papa mau mandi dulu, boy.” “Gala ikut, Papa.” “Ikut?” “Iya.” “Ikut mandi?” “Iya.” “Oke.” Lima belas menit kemudian, urusan mandi pun beres. Di saat yang sama, Nina baru saja memasang seulas riasan di wajahnya, tinggal berganti kostum dengan pakaian kerja. Sekilas, tak ada yang aneh. Namun, saat Gala kembali mengetuk pintu kamar orang tuanya dan membawa satu set pakaiannya, Nina langsung paham apa yang diinginkan putranya itu. “Gala?” tegur Nina. “Gala bisa kok pakai baju sendiri. Don’t you worry, Mama. I don’t need help.” “Gala mau ke mana pakai baju bagus?” tanya Ara kemudian. “Ikut,” jawab Gala.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN