67:HARI-TERBERAT

1347 Kata

Pagi harinya Gala terbangun lebih dulu karena suara alarm dari ponsel Ara. Ia menoleh ke kiri dan kanannya, ada Nina dan Ara yang mengapitnya. Gala duduk di antara keduanya, mengecup kening Nina, lalu Ara. Ia kemudian menggapai-gapai, berusaha meraih ponsel Ara yang tergeletak di atas nakas. Namun, berhubung posisinya kurang nyaman, tubuh Gala justru terjatuh di atas wajah Ara. “Aduuuh!” seru Ara. Ia lalu mengusap wajahnya, menggosok-gosok cuping hidungnya yang kini terasa nyut-nyutan. Sementara Gala justru tertawa riang. “Kok Papa diketawain?” tanya Ara kemudian. “Henpon Papa bunyi terus tuh, berisik, Gala bangun deh.” Ara menoleh ke sisi kirinya bertepatan dengan alarm yang kembali menyapa. “Oh, ini alarm, boy. Duh Papa kesiangan shalat subuh. Gala bangunin Mama, habis itu kita wud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN