66:MALAM-PERTAMA

1191 Kata

Ara mengecup Nina sebelum turun dari ranjang. Ia meraih asal kaos dan celana pendek dari dalam tasnya. Sementara di luar sana, suara Gala perlahan terdengar sedih. “Kok ngga dibuka sih? Gala mau bobo sama Mama Papa. Pleeease! Open the door Mama, Papa. Gala sedih nih.” Ara terkekeh seraya melangkah panjang-panjang, gegas meraih tuas berwarna emas saat tiba di foyer, membukakan pintu untuk sang putra. Gala sontak mendongak, kedua matanya nampak berkabut, sementara Rio mendengus frustasi. Rio lalu mengangkat kedua tangan hingga sejajar bahu dengan telapak menghadap ke atas, memberi isyarat jika ia sudah berusaha mengalihkan perhatian Gala, namun tetap saja pria kecil itu merasa diasingkan oleh ayah dan ibunya. “May I sleep with you?” tanya Gala, memelas. Ara merendahkan posisinya, men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN