65:FLORAL-DREAMLAND

1537 Kata

Area itu seolah terangkat ke atas awan. Efek kabut sempurna menutup permukaan. Semua lampu-lampu sorot yang diletakkan di balik bunga-bunga pagar menyala. Sementara fairy lights yang dibuat bersembunyi berkelap-kelip bak kunang-kunang yang tengah menari. Bunga-bunga kertas yang sudah cantik sedari awal, kini mengeluarkan cahayanya sendiri. Itu belum termasuk waterfall lights yang terpasang di beberapa tempat. Nina terkekeh, dan menangis lagi. “Nina nangis mulu,” ujar Ara di tengah tawanya. “Ara, kok bisa bikin venue secantik ini?” tanya Nina sambil menepuk-nepuk wajahnya dengan tisu. “Harus tanya Tante Hana dan Om Edo. Ara juga ngga tau kalau akan sebegini breathtaking-nya,” jawab Ara. Ia lalu melepaskan rengkuhannya, beringsut ke hadapan Nina, mengulurkan tangan untuk mengajak r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN