Setelah bermacet-macet ria, akhirnya sedan yang Reina kemudikan diam dalam posisi parkir. Reina menoleh ke sisi kirinya, menatap Rio yang masih tertidur lelap. Jika dihitung-hitung, sejak kelas tiga SMA Reina memiliki rasa pada abang sahabatnya itu. Perkara Rio yang membela Reina kala mantan pacar Reina kedapatan selingkuh dan tengah dinner mahal dengan perempuan lain. Siapa sangka, ternyata Rio juga berada di restoran yang sama, tengah menjelaskan desain pada kliennya.
“Sampe tangan penuh najis lo nyentuh Reina, gue bikin lo terkapar di ICU! Timbang modal bacot doang berani lo ngehardik Reina. LO PIKIR KALAU BUKAN REINA YANG NGISIIN REKENING LO, LO BISA MAKAN DI SINI?”
Meski ujung-ujungnya sepanjang jalan pulang Rio tak henti memarahinya, namun tetap saja, sejak saat itu … Rio menjadi s
