Divya tidak pernah menyangka Aldi sudi menunjukkan wajahnya lagi padanya. Namun di sinilah ia berada, duduk di samping pria yang ia cintai. Di depan mereka ada Ayah yang menjabat tangan Aldi untuk menikahkan mereka. Semua ini berawal dari sore kemaren ketika Aldi dan keluarganya datang ke rumah. Divya tidak tau apa-apa sampai Amira mengetuk pintu kamar dan memintanya turun. Divya juga masih belum bisa menebak apa yang selanjutnya akan terjadi ketika ia diminta duduk di sofa tepat diseberang Aldi. Lalu, tanpa pernah Divya bayangkan sebelumnya, pria itu dengan kikuk juga canggung mengutarakan niatnya untuk menikahinya. Sang gadis tidak bisa menyembunyikan air mata bahagianya apalagi ketika pria itu untuk pertama kalinya berbicara padanya. Sejak kejadian dua hari yang lalu Divya pikir sem